Selasa, 31 Mei 2016

Pocong-Man #PROLOG




         Ahmad Kanep, merupakan bocah rantauan Jakarta yang kini menetap di salah satu sekolah berasrama di Banten. Umur 17 tahun, rambut pendek sedikit kriwil, kulit kuning langsat, dan tatapan mata yang terkesan biasa namun menohok selalu menjadi ciri khasnya. Orangnya sering mikir sih, cuman kalau ditanya sering ngasal  bahkan cuma jawab "ya...ya..ya" saja. Alhasil jarang bocah percaya percaya dengan bocah satu ini. 

        Urusan belajar jangan ditanya, Kanep lah jagonya MaFiKiBi, Agama, Olahraga, Sosial, semuanya ditengak habis. Kabar asrama akhwat (perempuan) pun mengatakan Kanep merupakan salah satu "The Most Wanted Ikhwan" asiiiiik.... Guru-guru pun salut dengan Kanep, selain ramah Kanep juga suka membantu dan rajin menabung. Tapi, bagi Kanep kehidupan asramanya gitu-gitu aja ya? Tidur, makan, belajar, OSIS, besoknya ngulang lagi. Sebagai pria sejati tentu saja Kanep butuh tantangan.

              Kehidupan asrama Kanep yang monoton berubah setelah ia berhasil membuka kamar "301", kamar yang konon merupakan kamar terlarang dan menyeramkan. Namun di sinilah ia bertemu "Popo" pocong fungky dan trendi dengan balutan syal di kain kafannya. Ia memakai headset di kepalanya yg isinya masyaallah, surat Al-Quran semua. Cita-citanya menjadi pocong penghafal Quran pertama di dunia (seep gw dukung). Kulitnya putih kayak abis pake obat cina, matanya kagak merah atau hijau, tapi pink.....

           Pertemuan dengan Popo membuat Kanep kini harus berurusan dengan makhluk-makhluk halus di sekitar sekitar asrama, ada Toto si Tuyul yang suka iseng, Mba Kunti yang suka mejeng di pohon godain cogan, ampe Mbah Uwo yang terkenal jin paling kuat di sekitar. Ternyata kehidupan sosial para jin juga dihantui oleh berbagai persoalan. Bisakah Kanep membatu mengatasi berbagai persoalan di dunia jin, urusan dunia akhiratnya aja belom kelar hehehe......